Palembang (16/12), Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto, ST., M.Si hadir sebagai narasumber dalam acara yang dilaksanakan di TVRI Sumsel dengan tema “Waspada Cuaca Ekstrem”. Disampaikannya bahwa kondisi cuaca yang ada di Sumatera Selatan secara Klimatologi di Bulan Desember 2024 sudah memasuki musim penghujan yang berlangsung hingga Februari 2025. Kondisi ini dipicu oleh adanya fenomena iklim global salah satunya “La Nina Lemah”. Dimana fenomena ini akan menambah asupan masa udara yang berpotensi terhadap pertumbuhan awan-awan penghujan setidaknya mencapai 20% dari normalnya. Tentunya ini akan memperparah pada saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
La Nina Lemah adalah fenomena anomali iklim global yang diakibatkan oleh suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang mendingin, lebih dingin dibandingkan biasanya. Puncak musim penghujan di Sumatera Selatan yaitu Bulan Desember 2024 hingga Februari 2025 yang berdampak pada ancaman cuaca ekstrem seperti banjir, angin kencang, tinggi gelombang.
Pada saat libur Nataru 2024/2025, BMKG Sumatera Selatan ikut mendukung dalam kegiatan posko terpadu yang berada di Pelabuhan Boombaru dan Pelabuhan Tanjung Api-Api dengan memberikan layanan informasi cuaca yang disampaikan kepada masyarakat atau potensi cuaca yang berdampak pada kegiatan pelayaran. Masyarakat dapat mengakses di media yang disediakan seperti masyarakat di pelayaran dapat mengakses di aplikasi berbasis Website yaitu Ina-Wis sedangkan untuk masyarakat yang menggunakan moda transportasi darat dapat mengakses layanan informasi cuaca melalui aplikasi berbasis Website yaitu Digital Weather of Traffic (DWTBMKG)

