Palembang (29/07), bertempat di Halaman Griya Agung Sumatera Selatan dilaksanakan Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) di Provinsi Sumatera Selatan. Apel ini dihadiri Langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Bapak Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bapak Letjen Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Ibu Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Herman Deru, Deputi Bidang Koordinator Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, Staf Khusus Kemenko Polhukam, Deputi Modifikasi Cuaca BMKG , Bapak Dr. Tri Handoko Seto, S.Si., M.Sc, Seluruh pejabat tinggi pimpinan madya lingkup kementerian, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup menyampaikan agar kita semua selalu siap meminimalisir potensi kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) dan dampak yang mungkin ditimbulkan berupa pencemaran maupun kerusakan lingkungan sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk membuat dan membangun suatu solusi permanen pengendalian karhutbunla dengan memprioritaskan pada upaya-upaya pencegahan karhutbunla karena pengendalian karhutbunla memberikan kontribusi yang sangat besar didalam rangka pengurangan emisi gas rumah kaca ditengah-tengah krisis iklim global ini. Secara nasional terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 31 mei 2025 tercatat sebanyak 983 kejadian kebakaran baik di lahan maupun di hutan.
Di provinsi sumatera selatan yang kita banggakan ini sampai tanggal 23 Juli 2025 menurut laporan BPBD terpantau 114 titik hotspot dan 64 kali kejadian karhutla dengan luas mencapai 43 hektar. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya jajaran Bapak Gubernur Sumatera Selatan serta seluruh jajaran Forkopimda dan satgas karhutla dan pada semua lineal di Sumatera Selatan yang telah bekerja dengan keras dalam rangka pemadaman dan penanggulangan karhutla di Provinsi Sumatera Selatan ini sehingga pada hari ini kita sama-sama merasakan dan mendengarkan kata dan informasi kemaren semua titik api berhasil dipadamkan. Terima kasih kepada BMKG yang telah melakukan 7x sorti melakukan modifikasi cuaca di Sumatera Selatan sehingga memperpanjang hujan di Sumatera Selatan.
Disampaikan oleh Kepala BMKG bahwa hari ini adalah puncak dari bahaya karhutla di Sumatera Selatan. BMKG juga telah menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarau telah melanda 79% wilayah Sumatera Selatan sejak 1 Juni 2025 dengan tren hari ini tanpa hujan dan resiko karhutla terus meningkat. Hal ini mengidentifikasikan perlunya kesiapsiagaan dari semua stakeholders untuk dapat memacu padu dalam menghadapi kejadian karhutla yang mungkin akan terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Terakhir, apel siaga hari ini merupakan dari kesiapsiagaan Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla. Semoga upaya yang kita lakukan bersama ini dapat bermanfaat untuk lingkungan dan bumi.






