Disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bpk Siswanto, ST, M.Si, pada dasarian II dan III pada Bulan Mei 2024 ini, Kota Palembang dan sekitarnya masuk pada musim pancaroba atau musim peralihan dari musim penghujan menuju musim kemarau. Kondisi ini disebabkan karena curah hujan yang terukur di beberapa wilayah berkisar 50 mm yang mengalami penurunan intensitas curah hujan. Namun masyarakat diminta kewaspadaannya lantaran saat ini masih di musim penghujan seperti hujan berdurasi pendek namun dengan intensitas cukup lebat.
Memasuki Bulan Juni di dasarian I dan II secara dominan Sumatera Selatan sudah akan memasuki musim kemarau, tentunya pada saat ini di Bulan Mei secara Klimatologi bahwa fluktuasi curah hujan masih dalam kategori menengah yaitu antara 50 – 150 mm, namun untuk kondisi cuaca pada musim peralihan atau musim pancaroba ini biasanya dilihat bahwa fenomena cuaca ekstrem masih akan terjadi khususnya fenomena cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi pendek.
Dampak dari cuaca ektrem yang terjadi dapat berupa menimbulkan bencana bagi masyarakat yang cukup signifikan seperti hujan disertai angin kencang atau bahkan hujan dengan angin puting beliung. Mungkin juga beberapa histori dari Kota Palembang dan sekitarnya di dataran tinggi bisa memungkinkan terjadinya hujan es.
Sumatera Selatan dan sekitarnya seperti wilayah dan kabupatan / kota pada Bulan Juni akan memasuki secara bertahap musim kemarau. Diawali pada wilayah khususnya Sumatera Selatan di pesisir bagian timur seperti wilayah Banyuasin, Ogan Ilir dan secara bergilir menuju wilayah tengah hingga bergeser ke wilayah dataran tinggi Sumatera Selatan di bagian barat.
Dihimbau kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan, pada saat ini Kota Palembang dan sekitarnya berada di musim pancaroba untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca yang bersumber dari BMKG atau kanal resmi yang dimiliki oleh BMKG, sehingga masyarakat mampu mengantisipasi dan terhindar dari dampak Bencana Hidrometeorologi. Dengan begitu masyarakat dapat merasa aman dan selamat dari seluruh ancaman bencana dari musim pancaroba maupun musim kemarau.